Home / Kabar Terbaru / Biografi Sanggar Betawi MAMIT Cs.

Biografi Sanggar Betawi MAMIT Cs.

SANGGAR BETAWI MAMIT CS

Pimpinan: TAUFIK HIDAYAT
Alamat: Jl. Kramat pulo, Rt.11/Rw.03, Kelurahan Kramat, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, mamitcs@gmail.com

Berdiri Sejak: 30 Desember 1984.

Ondel ondel merupakan sebuah kesenian yang berasal dari suku Betawi yang telah hadir dari zaman dahulu. Ondel-ondel berbentuk boneka besar dengan rangka anyaman bambu dengan tinggi kurang lebih 2,5 m, dan garis tengah sekitar 80 cm. Dibuat sedemikian rupa agar pemikulnya yang berada di dalamnya dapat bergerak leluasa dan pada baju Ondel-Ondel diberikan lubang agar pemikul bisa melihat keadaan di luar. Sebelum bernama Ondel-Ondel dahulu kesenian ini sering disebut dengan nama Barongan, namun tidak terkait dengan kesenian lain seperti Barongsai ataupun Barong dari kesenian Bali. Bernama Barongan karena saat itu Ondel-Ondel dimainkan secara beramai-ramai. Dahulu kesenian ini sarat akan kepercayaan animisme yaitu suatu bentuk kepercayaan terhadap kekuatan gaib. Berdasarkan buku Mengenal Kesenian Ondel-Ondel , diceritakan bahwa terdapat suatu kampung bernama Sundapura yang dilanda oleh wabah penyakit yang menunjukkan gejala seperti mengalami sakit panas dan menggigil kedinginan lalu terdapat bintik-bintik kemerahan pada tubuh warga kampung Sundapura, yang kemudian disertai dengan tingkah laku aneh yang seolah-olah terdapat makhluk halus yang sedang mengikuti warga kampung tersebut.

Sanggar Seni Betawi Mamit Cs Berdiri Pada tahun 30 Desember 1984, yang di pimpin Oleh Alm. Babe Abdul Hamit Bin Mas’ud. Awal mulanya berdiri Sanggar Seni Betawi Mamit Cs Dari 5 Sekawan Yaitu Alm. Babe Abdul Hamid, Alm. Babe andi, Alm. Kong Agus, Kong Amit dan Kong Maman. Sebelum berdiri ya nama Sanggar Seni Betawi Mamit Cs yaitu Sanggar 5 Sekawan Dan Sekarang di Ganti dengan Sanggar Seni Betawi Mamit Cs sampai saat ini.

Visi:
1. Mengenalkan budaya Betawi kepada masyarakat luas.
2. Menjaga budaya Betawi agar tidak punah

Misi:
1. Sebagai lembaga pembinaan dan pengembangan seni budaya Betawi.
2. Menjaga dan membina akhlak para pemuda dan generasi Betawi dari pengaruh budaya Barat.
3. Mendidik dan mengajarkan pentingnya ilmu agama dalam berbudaya.
4. Meningkatkan Apresiasi Generasi Muda dalam mencintai kebudayaan dan mampu berkarya secara kreatif.
5. Mengembangkan Potensi Anggota dan mempunyai kompetensi terhadap kebudayaan yang mampu memberi manfaat dalam masyarakat.

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Comments

No comments to show.